nusakini.com--Sejumlah rumah sakit di beberapa kota besar di Prancis bersedia memberikan insentif kepada ibu hamil yang mau berhenti merokok. Jumlah insentif itu setara hampir Rp4 juta per bulan. 

Langkah ini merupakan bagian dari penelitian untuk menguji apakah insentif tersebut efektif untuk mendorong wanita hamil di negara tersebut mau meninggalkan kecanduan mereka pada tembakau.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Prancis, meski  menyadari efek berbahaya dari merokok selama kehamilan, namun , 17,8% ibu hamil di Prancis terus merokok. Hasil studi ini menunjukan bahwa Prancis menduduki peringkat pertama di negara Eropa dalam urusan ibu hamil yang masih merokok.

Untuk mengurangi ketergantungan perempuan hamil pada rokok itu, maka pemerintah Prancis memutuskan melakukan penelitian dengan memberikan iming-iming uang pada wanita hamil yang bersedia berhenti merokok. Salah satu cara memberikan dana adalah dengan mengajak para ibu hamil itu mengikuti kelas terapi. Satu kali datang, mereka akan diberi sebuah voucher yang bisa digunakan untuk belanja apa saja yang mereka inginkan.

Penelitian ini dilakukan sejak 25 Maret dengan melibatkan 17 rumah sakit di seluruh negara. Penelitian akan dilakukan selama 36 bulan dengan usia responden minimal 18 tahun.(v/ab)